BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar
tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan, biasanya karena kelenjar
terlalu aktif. Kondisi ini menyebabkan beberapa perubahan baik secara mental
maupun fisik seseorang, yang disebut dengan thyrotoxicosis (Bararah, 2009).
Hipertiroid adalah gangguan yang terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Hal ini kadang-kadang disebut tirotoksikosis, istilah untuk hormon tiroid
terlalu banyak dalam darah. Sekitar 1
persen dari penduduk AS memiliki hyperthyroidism. Perempuan lebih mungkin mengembangkan hipertiroidisme daripada pria (Anonim, 2012).
Di Amerika Serikat,
penyakit Graves adalah
bentuk paling umum dari hipertiroid. Sekitar 60-80% kasus tirotoksikosis
akibat penyakit Graves. Kejadian tahunan penyakit Graves ditemukan menjadi 0,5 kasus
per 1000 orang selama periode
20-tahun, dengan terjadinya puncak pada orang berusia 20-40 tahun. Gondok multinodular
(15-20% dari tirotoksikosis) lebih banyak terjadi di daerah defisiensi yodium. Kebanyakan
orang di Amerika Serikat menerima
yodium cukup, dan
kejadian gondok multinodular
kurang dari kejadian di wilayah dunia dengan
defisiensi yodium. Adenoma
toksik merupakan penyebab 3-5% kasus tirotoksikosis (Lee, et.al.,
2011).
Prevalensi hipertiroid berdasarkan umur dengan
angka kejadian lebih kurang 10 per 100.000 wanita dibawah umur 40
tahun dan 19 per 100.000 wanita yang berusia di atas 60 tahun.
Prevalensi kasus hipertiroid di Amerika terdapat pada wanita sebesar (1 ,9%)
dan pria (0,9%). Di Eropa ditemukan bahwa prevalensi hipertiroid
adalah berkisar (1-2%). Di negara lnggris kasus hipertiroid terdapat pada
0.8 per 1000 wanita pertahun (Guyton, 1991 ).
B. Tujuan Penulisan
Untuk
mengetahui apakah hipertiroid
itu, sehingga petugas kesehatan dapat mendiagnosa dan memberikan terapi secara
cepat dan tepat.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Definisi
Hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Hipertiroidisme dapat secara signifikan
mempercepat metabolisme tubuh,
menyebabkan penurunan berat badan tiba-tiba,
detak jantung yang cepat atau tidak
teratur, berkeringat dan gelisah atau mudah tersinggung (Anonim, 2010).
Tirotoksikosis merupakan suatu kondisi dimana didapatkan kelebihan hormon
tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi
yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan (Rani., et.al.,
2006).
B.
Etiologi
Penyebab
Hipertiroidisme adalah adanya Imuoglobulin perangsang tiroid (Penyakit Grave),
sekunder akibat kelebihan sekresi hipotalamus atau hipofisis anterior,
hipersekresi tumor tiroid. Penyebab tersering hipertiroidisme adalah penyakit
Grave, suatu penyakit autoimun, yakni tubuh secara serampangan membentuk thyroid-stymulating
immunoglobulin (TSI), suatu antibodi yang sasarannya adalah reseptor TSH di
sel tiroid (Sherwood, 2002).
C.
Patofisiologi
Tirotoksikosis
ialah manifestasi klinis kelebihan hormon tiroid yang beredar dalam sirkulasi.
Hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid
yang hiperaktif. Apapun sebabnya manifestasi klinisnya sama, karena efek ini
disebabkan ikatan T3 dengan reseptor T3-inti yang makin penuh. Rangsang oleh
TSH atau TSH-like substance (TSI, TSAb), autonomi intrinsik kelenjar
menyebabkan tiroid meningkat, terlihat dari radioactive neck-uptake
naik. Sebaliknya pada destruksi kelenjar misalnya karena radang, inflamasi,
radiasi, akan terjadi kerusakan sel hingga hormon yang tersimpan dalam folikel
keluar masuk dalam darah. Dapat pula karena pasien mengkonsumsi hormon tiroid
berlebihan. Dalam hal ini justru radioactive neck-uptake turun.
Membedakan ini perlu, sebab umumnya peristiwa kedua ini, toksikosis tanpa
hipertiroidisme, biasanya self-limiting disease (Djokomoeljanto, 2009).
Gambar 1. Patogenesis
Hipertiroid
(Sumber: Paulev,
2011)
D.
Klasifikasi
Hipertiroidisme
dapat timbul spontan atau akibat asupan hormon tiroid yang berlebihan. Terdapat
dua tipe hipertiroidisme spontan yang paling sering dijumpai yaitu penyakit
Graves dan goiter nodular toksik. Pada penyakit Graves terdapat dua kelompok
gambaran utama yaitu tiroidal dan ekstratiroidal, dan keduanya mungkin tak
tampak. Ciri-ciri tiroidal berupa goiter akibat hiperplasia kelenjar tiroid,
dan hipertiroidisme akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan. Pasien
mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat semakin banyak bila panas,
kulit lembab, berat badan menurun, sering disertai dengan nafsu makan yang
meningkat, palpitasi dan takikardi, diare, dan kelemahan serta atropi otot.
Manifestasi ekstratiroidal oftalmopati ditandai dengan mata melotot, fisura
palpebra melebar, kedipan berkurang, lig lag, dan kegagalan konvergensi. Goiter
nodular toksik, lebih sering ditemukan pada pasien lanjut usia sebagai
komplikasi goiter nodular kronik, manifestasinya lebih ringan dari penyakit Graves
(Schteingart, 2006).
E.
Manifestasi
Klinis
1.
Umum : Tak tahan hawa panas hiperkinesis,
capek, BB turun, tumbuh cepat, toleransi obat, hiperdefekasi, lapar.
2.
Gastrointestinal :
Makan banyak, haus, muntah, disfagia, splenomegali.
3.
Muskular: Rasa
lemah.
4.
Genitourinaria: Oligomenorea,
amenorea, libido turun, infertil, ginekomasti.
5.
Kulit : Rambut
rontok, kulit basah, berkeringat, silky hair dan onikolisis.
6.
Psikis dan saraf :
Labil, iritabel, tremor, psikosis, nervositas, paralisis periodik dispneu.
7.
Jantung : hipertensi,
aritmia, palpitasi, gagal jantung.
8.
Darah dan limfatik
: Limfositosis, anemia, splenomegali, leher membesar.
9.
Skelet :
Osteoporosis, epifisis cepat menutup dan nyeri tulang.
(Djokomoeljanto, 2009).
F.
Pemeriksaan
Penunjang
1.
Thyroid-stimulating hormone (TSH) yang
dihasilkan oleh hipofisis akan menurun pada hipertiroidisme. Dengan demikian,
diagnosis hipertiroidisme hampir selalu dikaitkan dengan kadar TSH yang rendah. Jika kadar TSH tidak rendah, maka tes lain
harus dijalankan.
2.
Hormon tiroid sendiri (T3, T4) akan meningkat. Bagi
pasien dengan hipertiroidisme, mereka harus memiliki tingkat hormon
tiroid yang tinggi. Terkadang semua hormon tiroid yang berbeda tidak tinggi dan
hanya satu atau dua pengukuran hormon tiroid yang berbeda dan tinggi. Hal ini tidak terlalu umum, kebanyakan orang
dengan hipertiroid akan memiliki semua pengukuran hormon tiroid tinggi (kecuali
TSH).
3.
Yodium tiroid scan akan menunjukkan jika penyebabnya adalah
nodul tunggal atau seluruh kelenjar (Norman,
2011).
G.
Diagnosis
Untuk
mendiagnosis penyakit ini harus dilakukan beberapa pemeriksaan seperti
pemeriksaan fisik dan tes darah laboratorium untuk melihat kadar hormon T3, T4
dan THS. Jika kadar hormon tiroid tinggi dan kadar hormon THS rendah, hal ini
mengindikasikan kelenjar tiroid terlalu aktif yang disebabkan oleh adanya suatu
penyakit. Bisa juga dideteksi dengan menggunakan scan tiroid yang menggunakan
sinar X-ray untuk melihat kelenjar tiroid setelah menggunakan iodin radioaktif
melalui mulut (Bararah, 2009).
Untuk
mendiagnosis hipertiroid bisa menggunakan Indeks Wayne seperti terlihat pada
tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1.
Indeks Wayne
No.
|
Gejala Yang Baru Timbul Dan Atau Bertambah Berat
|
Nilai
|
|
Sesak saat
kerja
|
+1
|
|
Berdebar
|
+2
|
|
Kelelahan
|
+3
|
|
Suka udara
panas
|
-5
|
|
Suka udara
dingin
|
+5
|
|
Keringat
berlebihan
|
+3
|
|
Gugup
|
+2
|
|
Nafsu makan
naik
|
+3
|
|
Nafsu makan
turun
|
-3
|
|
Berat badan
naik
|
-3
|
|
Berat badan
turun
|
+3
|
No
|
Tanda
|
Ada
|
Tidak
|
1.
|
Tyroid
Teraba
|
+3
|
-3
|
2.
|
Bising
Tyroid
|
+2
|
-2
|
3.
|
Exoptalmus
|
+2
|
-
|
4.
|
Kelopak Mata
Tertinggal Gerak Bola Mata
|
+1
|
-
|
5.
|
Hiperkinetik
|
+4
|
-2
|
6.
|
Tremor Jari
|
+1
|
-
|
7.
|
Tangan Panas
|
+2
|
-2
|
8.
|
Tangan Basah
|
+1
|
-1
|
9
|
Fibrilasi
Atrial
|
+4
|
-
|
10.
|
Nadi Teratur
<80
x/menit
80-90
x/menit
>90
x/menit
|
-
-
+3
|
-3
-
-
|
Hipertiroid :
≥ 20
Eutiroid: 11 - 18
Hipotiroid:
<11
(Sumber:
Anonim, 2011)
H.
Penatalaksanaan
Prinsip
pengobatan tergantung dari etiologi tirotoksikosis, usia pasien, riwayat
alamiah penyakit, tersedianya modalitas pengobatan, situasi pasien, resiko
pengobatan, dan sebagainya. Pengobatan tirotoksikosis dikelompokkan dalam:
1.
Tirostatiska:
kelompok derivat tioimidazol (CBZ, karbimazole 5 mg, MTZ, metimazol atau
tiamazol 5, 10, 30 mg), dan darivat tiourasil (PTU propiltiourasil 50, 100 mg)
2.
Tiroidektomi:
operasi baru dikerjakan kalau keadaan pasien eutiroid, klinis maupun
biokimiawi.
3.
Yodium radioaktif.
(Djokomoeljanto, 2009).
I.
Prognosis
Dubia ad
bonam. Mortalitas krisis tiroid dengan pengobatan adekuat adalah 10-15% (Rani.,
et.al.,2006).
Individu dengan tes fungsi tiroid
normal-tinggi, hipertiroidisme subklinis, dan hipertiroidisme klinis akan
meningkatkan risiko atrium fibrilasi. Hipertiroidisme
juga berhubungan dengan peningkatan risiko gagal jantung (6% dari pasien), yang
mungkin menjadi sekunder untuk atrium fibrilasi atau takikardia yang dimediasi cardiomyopathy.
Gagal jantung biasanya reversibel bila hipertiroidisme diterapi. Pasien dengan
hipertiroidisme juga berisiko untuk hipertensi paru sekunder peningkatan cardiac output dan penurunan resistensi vaskuler
paru. Pada pasien dengan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya,
hipertiroidisme meningkatkan risiko kematian (rasio hazard [HR] = 1,57), dan
bahkan mungkin pada pasien tanpa jantung. Hal ini juga meningkatkan risiko
stroke iskemik (HR = 1,44) antara dewasa usia 18 sampai 44 years. Hipertiroidisme
tidak diobati juga berpengaruh terhadap kepadatan mineral tulang yang rendah
dan meningkatkan risiko fraktur pinggul (Gandhour and Reust, 2011).
BAB
III
KESIMPULAN
Hipertiroid
adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara
berlebihan, biasanya karena kelenjar terlalu aktif. Kondisi ini menyebabkan
beberapa perubahan baik secara mental maupun fisik seseorang, yang disebut
dengan thyrotoxicosis (Bararah, 2009).
Penyebab Hipertiroidisme adalah adanya Imuoglobulin perangsang tiroid (TSI) (Penyakit
Grave), sekunder akibat kelebihan sekresi hipotalamus atau hipofisis anterior,
hipersekresi tumor tiroid (Sherwood, 2002).
Pada penyakit Graves terdapat dua kelompok gambaran utama
yaitu tiroidal dan ekstratiroidal, dan keduanya mungkin tak tampak. Ciri-ciri
tiroidal berupa goiter akibat hiperplasia kelenjar tiroid, dan hipertiroidisme
akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan. Pasien mengeluh lelah, gemetar,
tidak tahan panas, keringat semakin banyak bila panas, kulit lembab, berat
badan menurun, sering disertai dengan nafsu makan yang meningkat, palpitasi dan
takikardi, diare, dan kelemahan serta atropi otot. Manifestasi ekstratiroidal
oftalmopati ditandai dengan mata melotot, fisura palpebra melebar, kedipan
berkurang, lig lag, dan kegagalan konvergensi (Schteingart, 2006).
Prinsip pengobatan tergantung dari etiologi
tirotoksikosis, usia pasien, riwayat alamiah penyakit, tersedianya modalitas
pengobatan, situasi pasien, resiko pengobatan, dsb. Pengobatan tirotoksikosis
dikelompokkan dalam: Tirostatiska: kelompok derivat tioimidazol (CBZ,
karbimazole 5 mg, MTZ, metimazol atau tiamazol 5, 10, 30 mg), dan darivat tiourasil
(PTU propiltiourasil 50, 100 mg); Tiroidektomi: operasi baru dikerjakan kalau
keadaan pasien eutiroid, klinis maupun biokimiawi; Yodium radioaktif
(Djokomoeljanto, 2009).
.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. Hyperthyroidism (Overacting thyroid).
http://www.mayoclinic.com
(Diakses tanggal 19 Mei 2011).
Anonim, 2012. Hyperthyroidism. National
Endocrine and Metabolic Diseases
Information Service. http://www.endocrine.niddk.nih.gov
(Diakses tanggal 18 Mei 2012)
Anonim, 2012. Penuntun Skills Lab Gangguan Hormon dan
Metabolismenya. Tim Pelaksana Skills Lab. FK Universitas Andalas: Padang.
Bararah, V.F., 2009. Waspadai Gejala Hipertiroid Pada
Wanita. www.healthdetik.com
(Diakses tanggal 18 Mei 2012)
Djokomoeljanto, R. 2009. Kelenjar Tiroid,
Hipotiroidisme, Hipertiroidisme. Dalam Aru, W.S., Bambang, S., Idrus, A.,
Marcellus, S.K., Siti, S. Editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Interna Publishing. Hal: 1993-2008.
Gandhour, A., Reust, C. 2011. Hyperthyroidisme: A
Stepwise Approach to Management. The
Journal of Family Practice Vol. 60, No. 07: 388-395
Guyton, 1991.
Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Edisi revisi. Department of
Physiologi and Biophysics. Mississippi.
Lee, S.L., Ananthankrisnan, S., Ziel, S.H., Talavera, S.,
Griffing, G.T., 2011. Hyperthyroidism. http://emedicine.medscape.com
(Diakses tanggal 19 Mei 2012).
Norman, J. 2010. Diagnosing
Hyperthyroidism: Overactivity of the Thyroid Gland. www.endocrineweb.com (Diakses
tanggal 22 Juni 2012).
Rani, A.A., Soegondo, S., Nasir, A.U.Z., Wijaya, I.P.,
Nafrialdi., Mansjoer, A (Editors)., 2006. Paduan Pelayanan Medik dalam PAPDI.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Hal:16-19.
Schteingart, D.E. 2006. Gangguan Kelenjar Tiroid.
Dalam Huriawati H., Natalia S., Pita W., Dewi A.M (Editors). Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Dalam. Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Hal:
1225-36
Sherwood, L. 2002. Human Physiology: From Cells to
Systems. Penerbit buku kedokteran: EGC
Terima kasih mas admin sangat membantu sekali , mengenai informasi hipertiroid
BalasHapushttp://www.tanyadok.com/kesehatan/waspadai-hipertiroid-yang-semakin-menjamur
Terimakasih Informasinya kunjung web saya :
BalasHapusobathipertiroid.utamakansehat.com
beberapa informasi artikel :
obatstroke.utamakansehat.com
obattbckelenjar.utamakansehat.com
obatinsomnia.utamakansehat.com
obatglaukoma.utamakansehat.com
obatdiabetesbasah.utamakansehat.com
obatkencingmaniskering.utamakansehat.com
obatnyerisendi.utamakansehat.com
obatkencingmanis.utamakansehat.com
obatgondokberacun.utamakansehat.com
obateksimbasah.utamakansehat.com
obatkankerserviks.utamakansehat.com
pengobatanparuparubasah.utamakansehat.com
obatkankerserviks.utamakansehat.com
obatdiabetes.utamakansehat.com
obatradangtenggorokan.utamakansehat.com
obatradangpanggul.utamakansehat.com
obatbatuempedu.utamakansehat.com
obatususbuntu.utamakansehat.com
obathernia.utamakansehat.com
obatkankerparuparu.utamakansehat.com
cardiopowercapsule.utamakansehat.com
obatkeputihan.utamakansehat.com
obatkankerpayudara.utamakansehat.com
obatleukimia1.utamakansehat.com
vitaminanak.greenworldglobals.com
diamond-art - TITanium-ART
BalasHapusDiamond titanium connecting rod Art. titanium nose rings by 포커 고수 TITanium-ART. Diamond 2020 ford ecosport titanium Art - TITanium-ART, in T-shirt design. T-shirt by TITanium-ART. Diamond Art - TITANA ART. by TITanium-ART. how much is titanium worth